logo

Kuku Rapuh dan Gampang Patah? Jangan panik, ini Solusi dan Cara Perawatannya!

Kuku Rapuh dan Gampang Patah? Jangan panik, ini Solusi dan Cara Perawatannya!

Kuku Rapuh dan Gampang Patah?  Jangan panik, ini Solusi dan Cara Perawatannya!

Kamu mungkin tidak terlalu memperhatikan bagaimana kondisi kukumu kecuali saat kotor, memilih desain dan warna cat, atau kulit disekitar kukumu terlepas. Namun saat kuku mulai retak dan rusak, kamu mungkin akan bingung dan bertanya “Kenapa kuku saya jadi begini?”. Jangan panik dulu, yuk simak pembahasan berikut ini. 

Kuku yang rapuh atau Onychoschizia terjadi akibat infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita (Trichophyton sp), non-dermatofita (Aspergillus sp dan Rhizopus sp), dan yeast (Candida sp). Faktor lain yang menyebabkan kuku rapuh adalah penuaan, paparan zat kimia, dan obat-obatan tertentu. Kondisi sindorm raynaud, stress, hipotiroidisme juga bisa menjadi penyebab kuku kamu rapuh.

Kuku yang rapuh ditandai dengan kuku nampak kering, lemah, mudah patah,  pecah, warna  kuku  berubah (menjadi  kuning,  coklat atau hitam), muncul garis-garis pada permukaan kuku,  kuku  tidak  bersinar, dan terasa  kasar. Gejala lain yang menyertai kuku rapuh antara lain rambut dan kulit di sekitar kuku menjadi kering, gangguan nyeri, dan rasa nyaman. 

American Osteopathic College of Dermatology (AOCD) mengklasifikasi kuku rapuh dalam dua kategori yaitu kering rapuh dan lunak rapuh. Kuku kering yang rapuh terjadi akibat kurangnya kelembapan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pencucian kuku berulang dan pengeringan kuku yang tidak tepat. Di sisi lain, kuku yang terlalu lembap bisa mengakibatkan kuku menjadi lunak rapuh. Berikut ini solusi untuk perawatan kuku yang rapuh dapat kamu lakukan : 

  • Melembabkan kuku secara teratur. Oleskan pelembab atau minyak kutikula setidaknya 1 kali sehari untuk menjaga kuku dan kulit di sekitarnya tetap terhidrasi.
  • Jaga agar kuku kamu tetap pendek. Kuku yang panjang lebih mudah patah, sehingga kamu perlu menjaga kuku kamu tetap pendek untuk membantu melindungi kuku dari kerusakanKonsumsi air yang cukup untuk membantu tubuh kamu tetap terhidrasi.
  • Hindari mencuci tangan secara berlebihan dengan sabun atau deterjen yang keras, karena dapat menyebabkan kuku kamu kering.
  • Gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah tangga atau bekerja dengan bahan kimia untuk mencegah paparan zat yang merusak.Hentikan perawatan yang berlebihan seperti manikur dan hindari penghapus cat kuku berbahan dasar aseton.

Selain perawatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, kamu juga perlu memperhatikan konsumsi nutrisi untuk membantu meningkatkan kesehatan kuku.  Beberapa nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mencegah kuku rapuh antara lain :

  1. Protein. Protein merupakan nutrisi yang sangat diperlukan untuk jaringan-jaringan lunak di dalam tubuh, termasuk kuku. Kandungan protein yang baik untuk kuku dapat ditemukan di daging, kepiting, kacang dan ikan. Selain mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, Kamu juga dapat menggunakan produk kesehatan yang mengandung protein, seperti krim kesehatan yang mengandung protein dan vitamin B, yang dapat membantu memperkuat kulit dan kuku.
  2. Zat Besi. Kekurangan zat besi tidak berhubungan langsung dengan kuku yang rapuh. Namun zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin dan myoglobin yang berfungsi untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen ke dalam sel tubuh termasuk kuku. Makanan yang kaya akan zat besi antara lain susu, kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah, buah naga, ikan, dan daging.
  3. Zinc. Kekurangan zinc dapat menyebabkan kerapuhan kuku. Konsumsi suplemen zinc yang dianjurkan adalah sebesar 20-30 mg per hari untuk memperbaiki kerapuhan kuku. Makanan yang mengandung zinc antara lain daging merah, kacang-kacangan, telur, biji wijen, biji rami, quinoa, kerang, dan susu. 
  4. Biotin (Vitamin B kompleks). Biotin merangsang pembaruan sel kuku (keratinosit) dan meningkatkan kekuatan kuku, meningkatkan pertumbuhan kuku, dan mengurangi hilangnya kelembapan melalui peningkatan sintesis keratin dan perbaikan struktur keratin. Biotin terdapat pada kuning telur, kacang almond, keju, ubi jalar,  hati sapi, dan jamur. Konsumsi biotin yang dianjurkan untuk suplemen biotin untuk mencegah kuku rapuh adalah 2,5 mg hari.
  5. Vitamin C. Vitamin C dibutuhkan untuk membuat kolagen, yang merupakan bahan pembangun kuku. Ini membantu memberikan kekuatan, bentuk, dan ketahanan pada kuku terhadap kerusakan. Vitamin C terdapat pada jeruk, mangga, stoberi, nanas, tomat, jambu, kiwi dan pepaya. 
  6. Vitamin E. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat membantu melindungi kuku dari kerusakan dan meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan. Manakan yang mengandung votamin E antara lain bayam, paprika merah, salmon, dan almond. 

 

 

DAFTAR PUSTAKA 

 

  • Granger, C., Starace, M., Alessandrini, A., Aladren, S., Bruni, F., Narda, M., ... & Piraccini, B. M. (2020). Efficacy and acceptability of a new water-soluble nail strengthener containing Pistacia lentiscus and hyaluronic acid to improve the appearance of brittle nails versus untreated nails: in vitro and clinical evidence. Skin Appendage Disorders6(2), 108-114. https://karger.com/sad/article/6/2/108/291340
  • Batory, M., WołowiecKorecka, E., & Rotsztejn, H. (2019). The effect of various primers improving adhesiveness of gel polish hybrids on pH, TOWL and overall nail plates condition. Journal of Cosmetic Dermatology18(5), 1529-1538. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/jocd.12854
  • Granger, C., Starace, M., Alessandrini, A., Aladren, S., Bruni, F., Narda, M., ... & Piraccini, B. M. (2020). Efficacy and acceptability of a new water-soluble nail strengthener containing Pistacia lentiscus and hyaluronic acid to improve the appearance of brittle nails versus untreated nails: in vitro and clinical evidence. Skin Appendage Disorders6(2), 108-114. https://karger.com/sad/article/6/2/108/291340
  • Felcther, J. (2023). What to know about brittle nails. From : https://www.medicalnewstoday.com/articles/brittle-nails
  • Dorwart, L. (2023). Brittle Nails. From : https://www.verywellhealth.com/brittle-nails-7371334
  • Prabandari, A. S., Pramonodjati, F., Sari, A. N., & Cahyaningtias, A. D. A. (2024). Isolasi dan Identifikasi Jamur Penyebab Onikomikosis pada Petani di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Indonesian Journal on Medical Science11(1). http://ejournal.poltekkesbhaktimulia.ac.id/index.php/ijms/article/view/470
  • Husen, F., Ratnaningtyas, N. I., Khasanah, N. A. H., Yuniati, N. I., & Islamiyati, D. (2023). Jamur Non-Dermatofita Pada Kuku Jari Tangan (Finger Nails) Penyebab Onikomikosis. Jurnal Bina Cipta Husada: Jurnal Kesehatan Dan Science19(1), 77-87. https://scholar.google.com/citations?user=eoeAnFEAAAAJ&hl=id&oi=sra