logo

Mengenal Hidrokoloid : Si Plester Luka Modern!

Mengenal Hidrokoloid : Si Plester Luka Modern!

Mengenal Hidrokoloid : Si Plester Luka Modern!

Hidrokoloid merupakan jenis balutan modern yang digunakan untuk merawat luka. Hidrokoloid ini merupakan balutan yang terbuat dari bahan alami. Komponennya dapat membantu proses penyembuhan luka, terutama pada luka tidak terinfeksi. Penggunaan hidrokoloid mampu melindungi luka tidak terinfeksi dari paparan kuman dari luar. Hidrokoloid juga ternyata dapat menurunkan peradangan pada area sekitar luka. Akhir-akhir ini ternyata si Hidrokoloid ini baru saja viral digunakan untuk mengempeskan jerawat. Yuk kenali lebih dalam hidrokoloid dan kegunaannya.

Hidrokoloid merupakan balutan yang di dalamnya mengandung gelatin, pectin, dan carboxymethyl cellulose. Komponennya ini membuat hidrokoloid biodegradable.  Sediaan hidrokoloid yang ada di pasaran dapat berupa bubuk/powder, pasta, dan lembaran. Hidrokoloid jugasering dikombinasikan dengan foam. Setiap sediaan ini biasanya digunakan untuk tujuan yang berbeda. Hidrokoloid powder biasanya digunakan pada luka iritasi pada kulit  atau dijadikan filler untuk luka cavity dengan catatan harus dibersihkan dengan bersih pada saat mencuci luka. Hidrokoloid pasta umumnya digunakan untuk perawatan stoma. Pasta berguna untuk meratakan kontur kulit sekitar stoma agar dapat dengan mudah menempel dan mencegah kebocoran. Jenis hidrokoloid yang umum digunakan untuk luka akut dan kronik adalah hidrokoloid dengan bentuk lembaran. Hidrokoloid ini sangat mudah digunakan karena menempel pada kulit dan permukaan luka.  Selain itu, hidrokoloid dapat mengikuti kontur kulit sehingga mudah diaplikasikan di area yang banyak lekukan.

Hidrokoloid (pada umumnya hidrokoloid lembaran) bisa digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka. Sifatnya yang impermeable terhadap air dan oksigen akan menyediakan lingkungan moist yang mempercepat proses penyembuhan luka.  Hidrokoloid  mencegah air keluar, air akan diserap ke dalam matrixnya atau komponenya membentuk gel yang menciptakan lingkungan yang moist. Lingkungan yang moist mendukung tubuh untuk menumbuhkan jaringan-jaringan baru, membuang jaringan mati dan melawan kuman. Sifatnya yang oklusif dapat melindungi luka dari masuknya zat asing atau kuman dari luar. Para ahli juga menyatakan bahwa hidrokoloid dapat menurunkan pH pada luka sehingga mengurangi kuman dan mencegahnya tumbuh di luka. Hidrokoloid digunakan untuk luka dengan cairan yang sedikit-sedang, karena tidak mampu menyerap cairan dalam jumlah yang banyak.

Luka yang dapat diobati dengan hidrokoloid adalah luka abrasi, luka kronik derajat dua, luka post operasi, luka donor site, dan luka-luka yang tidak terinfeksi. Hidrokoloid ini sebenarnya sangat cocok untuk ada di kotak P3K karena cocok untuk digunakan mengobati luka-luka lecet akibat jatuh, luka ringan akibat teriris, atau luka-luka ringan yang sering terjadi di rumah.  Hidrokoloid  dapat bertahan hingga 5-7 hari apabila digunakan di luka dengan cairan sedikit. Indikasi pergantiannya adalah apabila hidrokoloid sudah tampak memutih yang artinya sudah jenuh sehingga tidak lagi mampu menyerap cairan. Kondisi ini jika dibiarkan akan merusak kulit sekitar luka karena menyebabkan maserasi.

Baru-baru ini hidrokoloid sangat popular untuk menyembuhkan jerawat. Hidrokoloid memang merupakan bahan yang diguanakan acne patch. Sifat hidrokoloid memberikan kelembaban sehingga membantu tubuh untuk mengeluarkan cairan jerawat yang kemudian diserap oleh hidrokoloid. Hal inilah yang membuat jerawat akan cepat kempes. Selain itu, sifat impermeable hidrokoloid membantu mengurangi bakter masuk ke jerawat. Hidrokloid juga akan melindungi jerawat dari keusilan tangan kamu memencet jerawat itu sehingga mengurangi risiko terjadinya bopeng. Hidrokoloid melindungi jerawat dari paparan sinar matahari yang ternyata dapat menghambat penyembuhan jerawat loh.

Setelah mengenal kegunaan hidrokoloid yang sangat banyak untuk kulit, ternyata hidrokoloid ini memiliki kekurangan yaitu

-          Gel yang terbentuk akibat interaksi hidrokoloid dan cairan luka akan menimbulkan bau tidak sedap

-          Hidrokoloid menyebabkan kulit sekitar rusak karena menempel terlalu kuat

-          Hanya dapat digunakan pada luka yang tidak terinfeksi

-          Hanya dapat digunakan di luka yang tidak dalam (stage 2)

-          Hanya mampu menyerap cairan luka yang sedikit-sedang, sehingga tidak cocok untuk luka dengan cairan banyak

 

Referensi

B.S. Gupta, J.V.(2009). Edwards,3 - Textile materials and structures for wound care products, S. Rajendran (eds).,In Woodhead Publishing Series in Textiles: Advanced Textiles for Wound Care.Woodhead Publishing,Pages 48-96,

Hartford, E.(2012). Chapter 6 - Care of outpatient burns,DN. Herndon (ed),Total Burn Care (Fourth Edition), W.B. Saunders, ,Pages 81-92.e2,

Wietlisbach,CM.(2020).17 - Wound Care, Wietlisbach, (eds). Cooper's Fundamentals of Hand Therapy (Third Edition). Mosby. Pages 154-166,

 

Penulis: Ns, Pipit Lestari, Skep, CST,CCT